Brimob Batalyon B Pelopor Tingkatkan KRYD, Fokus Edukasi Kontra Radikalisme di Samarinda
SAMARINDA – Tim patroli Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Kaltim kembali mengintensifkan kegiatan KRYD (Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan) di Kota Samarinda, Kamis, (6/11/2025). Patroli ini menyasar sejumlah area yang dinilai memiliki potensi kerawanan tinggi, baik dari segi keamanan umum maupun pencegahan paham radikalisme. Tim yang beranggotakan lima personel dipimpin oleh Aipda Alvius.
Tiga lokasi berbeda di wilayah Samarinda menjadi fokus utama kegiatan patroli kali ini. Titik pertama yang disambangi adalah Kantor Kejaksaan Negeri Samarinda di Jalan Bung Tomo, sebagai objek vital penegakan hukum. Selanjutnya, tim berpatroli dan memantau situasi di SPBU di Jalan APT Pranoto, Samarinda Seberang, yang merupakan pusat transaksi ekonomi dan mobilitas tinggi. Terakhir, tim menyambangi Pasar Tradisional di Jalan Kampung Baqa, Samarinda Seberang, untuk berinteraksi langsung dengan pedagang dan pengunjung.
Selain menjaga keamanan dan ketertiban umum di lokasi-lokasi strategis tersebut, fokus utama patroli KRYD kali ini adalah memberikan himbauan khusus terkait isu keamanan ideologi. Tim patroli Brimob secara aktif menghimbau kepada warga dan petugas di lokasi untuk selalu waspada terhadap aksi radikalisme dan terorisme yang berpotensi menyusup ke lingkungan masyarakat. Kewaspadaan dini dan pelaporan informasi mencurigakan dianggap sebagai kunci utama pencegahan.
Dansat Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol. Andy Rifai, S.I.K., M.H., menekankan pentingnya peran Brimob dalam menjaga keamanan negara dari ancaman laten. “KRYD bukan hanya tentang kriminalitas biasa, tetapi juga tentang menjaga ideologi negara. Kami menginstruksikan personel untuk tidak lelah mengedukasi masyarakat agar peka terhadap ciri-ciri radikalisme yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” tegas Kombes Pol. Andy Rifai.
Kombes Pol. Andy Rifai, S.I.K., M.H., menambahkan bahwa Brimob siap menjadi ujung tombak penanganan ancaman ini, namun partisipasi masyarakat sangatlah krusial. “Kami mengharapkan masyarakat di Samarinda untuk menjadi ‘pagar hidup’ yang mampu membentengi diri dan lingkungannya dari ajaran menyimpang. Laporkan segera jika ada indikasi pergerakan radikal di sekitar Anda, karena deteksi dini adalah langkah awal penyelamatan bangsa,” tutup Dansat Brimob, mengakhiri pesannya tentang pentingnya sinergi kontra-radikalisme. (MA)
