Batalyon B Pelopor Brimob Kaltim Lestarikan P2L, Wujudkan Ketahanan Pangan Mandiri
Samarinda – Komitmen Brimob Polda Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mendukung program ketahanan pangan nasional terus diwujudkan melalui kegiatan nyata. Pada hari Selasa (02/12/2025), personel Kompi 1 Batalyon B Pelopor Brimob melaksanakan kegiatan perawatan intensif di lokasi Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang terletak tepat di belakang Mako Batalyon B Pelopor, Kelurahan Baqa, Samarinda Seberang, Kota Samarinda. Kegiatan ini menunjukkan sisi lain prajurit Brimob yang peduli terhadap lingkungan dan kemandirian pangan.
Lahan P2L yang dikelola oleh Batalyon B Pelopor ini memiliki luas sekitar 1,5 hektare. Lahan tersebut telah dimanfaatkan secara optimal untuk ditanami berbagai komoditas pangan. Fokus utama penanaman adalah jagung, namun juga diselingi dengan berbagai jenis sayuran yang hasilnya dapat dipanen secara berkelanjutan. Personel Kompi 1 terlihat bahu-membahu membersihkan gulma, menyiram, dan memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup agar tumbuh subur.
Perawatan tanaman secara rutin ini merupakan kunci keberhasilan program P2L. Tujuan utamanya adalah memberdayakan lahan kosong di lingkungan Mako Brimob menjadi sumber pangan yang mandiri, sehat, dan lestari. Selain itu, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi personel dan masyarakat sekitar mengenai teknik bercocok tanam yang baik, sekaligus membangun kesadaran akan pentingnya menjaga ketahanan pangan di tingkat keluarga maupun kesatuan.
Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol. Andy Rifai, S.I.K., M.H., memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Batalyon B Pelopor. “Program P2L ini bukan hanya sekadar berkebun, ini adalah bentuk tanggung jawab moral Brimob dalam mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan. Kami ingin personel Brimob menjadi pelopor, tidak hanya dalam keamanan, tetapi juga dalam produktivitas dan kemandirian pangan,” tegas Kombes Pol. Andy Rifai.
Dengan keberhasilan Batalyon B Pelopor dalam mengelola lahan seluas 1,5 hektare ini, hasil panen dari P2L diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan internal kesatuan, bahkan dapat didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini secara keseluruhan menegaskan peran Brimob Kaltim sebagai institusi yang aktif, adaptif, dan kontributif dalam menghadapi berbagai isu, termasuk isu strategis seperti ketahanan pangan, di tengah masyarakat Samarinda.
